Tahukah?
Ternyata proses turunnya sang mentari sungguh cepat, 6 menit sudah
turun satu kelingking dari sudut pandang berjarak satu lengan..
Hebatnya si merah tetaplah bundar.
Utuh tak tersentuh,
terlihat kecil tapi tak tercuil..
Kini, 11 menit kulihat,
dia menghilang.
Entah sudah tertelan horizon,
atau hanya terabaikn oleh pohon.
Mata sudah tertipu,
tapi hati tetaplah tahu.
Dibalik semua itu,
Engkaulah ya Allah,
Engkaulah sang sutradara.
Mentari tadi indah,
tapi Engkau Maha Indah,,
Di mataku
awan senja pun sangatlah memesona,
padahal Engkaulah yg Maha Segalanya.
Mengingat mentari dan suasananya sungguh menentramkan,
maka mengingatMu pasti ketentraman hakiki..
Maka kini kuberharap,
ketika kuberjalan dijalanMu,
kemauanku kukuh
hatiku teguh
aksiku jauh..
Aku sadar aku terlalu lemah,
maka kuatkanlah ya Rabb,
kokohkanlah hatiku,,
sekokoh mentari yang berlalu tak terhalangi,
sekuat aliran air yang batu sekalipun akan terkikis cair..
~Senja di Kendal 310811~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar