Rabu, 23 November 2011

Tentang Berbicara

Dan seorang cendikiawan berkata, "Bicaralah tentang berbicara." Dan ia menjawab, berkata: "kau bicara ketika kau mengejar rasa damai dengan pikiranmu: Dan ketika kau tidak mampi lagi hidup dalam kesendirian hatimu, hidup dalam bibirmu, dan suara adalah perubahan masa lalu."

"Dan banyak dalam bicaramu, pikiran telah setengah dibunuh. Karena pikiran adalah burung dari jarak, yang berada dalam sangkar kata-kata yang dapat membuka sayapnya namun tak dapat terbang. Banyak di antara kamu yang mencari si cerewet melalui ketakutan untuk sendirian. Kesunyian kesendirian menyingkapkan ketelanjangan di depan matanya, dan mereka akan melarikan diri."

"Dan ada di antara mereka yang berbicara, dan tanpa pengetahuan menyingkapkan kebenaran yang sebenarnya tidak mereka pahami. Dan ada di antara mereka yang memiliki kebenaran dalam diri mereka, tetapi mereka tidak mengatakannya dalam kata-kata. Dalam hati merekalah jiwa seperti ini tinggal dalam kesunyian berirama."

"Ketika kau bertemu dengan temanmu di sisi jalan dekat pasar, biarkan semangat dalam dirimu menggerakkan bibir dan mengarahkan lidahmu. Biarkan suara dalam suaramu berbicara pada telinga dari telinganya. Karena jiwanya akan menyimpan kebenaran hatimu seperti rasa anggur teringat selalu. Ketika warna terlupakan dan tidak ada lagi kapal."

_Kahlil Gibran: Bahasa Cinta-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar